Kamis, 26 April 2012

Fosil Otak Manusia Berusia 2.500 Tahun




         Mungkin biasa bagi anda untuk mendengar bahwa ditemukan fosil kerangka tubuh manusia yang berumur  ribuan tahun lamanya, tetapi bagaimana dengan bila ditemukannya tengkorak manusia yang didalamnya masih  terdapat otak manusia dan umurnya sudah 2.500 tahun?

          Di Inggris, ditemukan otak yang masih utuh di dalam tengkoraknya. Temuan otak yang berwarna kuning kecoklatan mengkerut ini membuat para ahli bertanya-tanya akan bagaimana organ rapuh  seperti otak dapat bertahan ribuan tahun dan seberapa sering pengawetan akan organ terbebut. Sekedar untuk diketahui, otak merupakan organ yang sangat rapuh dan merupakan organ pertama kali terurai lalu berubah menjadi cairan karena kadar lemaknya tinggi. 

         Tengkorak beserta otak itu diduga para ahli milik pria berusia 26 sampai 45 tahun dengan kondisi dua tulang rahang dan leher patah pada saat telah meninggal. Dugaan ini diperkuat dengan tidak ditemukannya kerangka badan dari tengkorak tersebut, sehingga kesimpulan sementara para ahli, jasad pria tersebut di gantung lalu di penggal.

         Tengkorak yang terdapat di dalam kubangan lumpur pada Zaman Besi tersebut beruntung ditemukan karena area tinggalnya akan menjadi perluasaan kompleks University of York di Heslington Timur.

           Diduga pula bahwa tengkorak Heslington segera dikuburkan di lahan yang basah setelah ia tewas. Karena adanya oksigen, mungkin menjadi faktor yang mencegah jaringan otak membusuk. Tetapi tidak hanya berpegang dengan 1 faktor, para ilmuan juga masih mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti penyakit atau perubahan fisiologis tertentu.

             Meskipun ditemukan utuh, tetapi kandungan kimiawi dari otak Heslington telah berubah berkembang menjadi bahan yang tahan lama dan volumenya menyusut empat kali lipat dari semula. Ilmuan masih menyelidiki rincian kimiawi dari otak tersebut.
    
             Menurut Richard Hall, diperkirakan tengkorak Heslington berasal dari tahun 673 sampai 482 SM. Romawi diperkirakan tiba di wilayah itu pada tahun 71 Masehi dan area ditemukannya diduga suatu lingkungan yang permanen dengan saluran-saluran air, kata Richard Hall, Direktur arkeologi di York Arkeologi Trust.

               Di area tengkorak Heslington, ditemukan juga lingkaran yang diyakini arkeolog sebagai bekas tempat jerami atao rumah, serta fitur kolam yang mungkin digunakan untuk penyimpanan air. Tetapi para ilmuan belum bisa menguak mengapa tidak ada jenazah lain di samping tengkorak tersebut dan tujuan dibuatnya lubang tersebut.



        








Tidak ada komentar:

Posting Komentar